Penyakit ditularkan melalui udara

Penyakit ditularkan melalui udara
Penyakit yang ditularkan melalui udara sebagian besar masuk melalui saluran pernafasan dari saluran pernafas menyebar kebagian tubuh lainya dan dikeluarkan ke udara kembali melalui batuk. Mengetahui jenis-jenis penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme yang berterbangan bebas di udara dan cara penanggulangannya adalah penting agar kita dapat melakukan pencegahan terhadap penyakit tersebut. Pada bahasan ini, kami menyajikan beberapa jenis penyakit ditularkan melalui udara yang sering ditemukan dan menyebabkan kematian paling tinggi.

TBC
Tubercolosis atau TBC adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang masuk ke dalam tubuh manusia melalui udara pernapasan ke dalam paru-paru. Dari paru-paru bakteri tersebut menyebar ke bagian tubuh lainnya melalui sistem peredaran darah, sistem saluran limfe, saluran napas (bronchus) atau menyebar langsung ke bagian-bagian tubuh lainnya. Penyakit ini tidak hanya menyerang orang dewasa, tapi juga anak-anak.
Penyakit ini banyak ditemukan di negara miskin dan berkembang di dunia. Asia Tenggara termasuk salah satu daerah penyebaran TBC yang paling tinggi, sementara di Indonesia, penyakit ini merupakan penyebab kematian nomor satu untuk golongan penyakit infeksi.
Gejala penyakit TBC yaitu batuk yang tak kunjung sembuh lebih dari 2 minggu, batu darah banyak berkeringat pada malam hari, demam, serta berat badan yang menurun drastis.
Pencegahan senantiasa mengonsumsi makanan yang sarat gizi, pengadaan ventilasi yang memadai di dalam rumah sehingga memungkinkan terjadinya sirkulasi udara bersih, tidak membuang dahak sembarang tempat dan membiasakan diri hidup bersih dan sehat

Pneumonia
Pneumonia atau yang dikenal dengan nama penyakit radang paru-paru disebabkan oleh bakteri Streptococus pneumoniae dan Hemopilus influenzae yang berterbangan di udara terhirup masuk ke dalam tubuh. Bakteri ini sering ditemukan pada saluran pernapasan, baik pada anak-anak maupun orang dewasa. Selain dapat menimbulkan infeksi pada paru-paru, bakteri berbahaya itu juga dapat mengakibatkan radang selaput pada otak (meningitis) serta infeksi pembuluh darah yang amat fatal. Penyakit pneumonia ini banyak ditemukan di daerah yang sistem sanitasinya buruk..
Gejala yang mirip dengan penderita selesma atau radang tenggorokan biasa, antara lain batuk, panas, napas cepat, napas berbunyi hingga sesak napas, dan badan terasa lemas.
Pencegahan menjaga kebersihan di lingkungan menjadi syarat utama agar terhindar dari penyakit pneumonia, selain membiasakan diri untuk hidup bersih dan sehat dan segera periksakan diri ke sarana kesahatan atau dokter jika mendapati gejala tersebut di atas.
Bila ditemukan banyak kasus pneumonia di suatu wilayah, segera lakukan upaya preventif berupa kunjungan pemeriksaan dan penyuluhan dari rumah ke rumah oleh petugas Puskesmas dan segera melakukan pengobatan. Tutup mulut dan hidung dengan menggunakan masker untuk mencegah masuknya kuman ketika berada di wilayah endemik pneumonia.

Flu Burung
Avian Influenza atau flu burung adalah suatu penyakit menular yang disebabkan oleh virus influenza H5N1. Virus influenza H5N1 memiliki sifat dapat bertahan hidup di air hingga empat hari pada suhu 22°C dan lebih dari 30 hari pada 0°C. Penularan virus flu burung berlangsung melalui saluran pernapasan. Unggas yang terinfeksi virus ini akan mengeluarkan virus dalam jumlah besar di kotorannya. Manusia dapat terjangkit virus ini bila kotoran unggas bervirus ini menjadi kering, terbang bersama debu, lalu terhirup oleh saluran napas manusia.Secara umum virus H5N1 tidak menyerang manusia, dalam beberapa kasus tertentu virus mengalami mutasi lebih ganas sehingga dapat menyerang manusia.
Gejala klinis penyakit ini sangat mirip dengan gejala flu biasa ( stadium awal sulit diditeksi ),antara lain demam, sakit tenggorokan, batuk, pilek, nyeri otot, sakit kepala, dan lemas. Namun, dalam waktu singkat penyakit ini dapat menyerang paru-paru dan menyebabkan peradangan (pneumonia). Jika tidak dilakukan penanganan segera, pada banyak kasus penderita akan meninggal dunia.
Upaya pencegahan penularan virus flu burung adalah menjaga sanitasi lingkungan, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, memelihara kandang,sangkar burung dan selalu waspada terhadap kotoran unggas dan burung liar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

sponsor